Select Menu

Slider

What's Trending?

pamplet

Blog Archive

Text Widget 2

sponsor

Text Widget

infor

Blogger news

infor

Follow us on Facebook

https://www.facebook.com/MumtazaCenter

Travel

Performance

Cute

My Place

Slider

Racing

Videos

» » » » antara Riwayah, Dirayah dan Tazkiyah
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama



Di samping kegemilangan menara ilmu Universitas al-Azhar yang banyak mencetak generasi-generasi yang menguasai segi keilmuan bidang keislaman terdiri yang dari fak.Syari'ah Islamiyah, fak.Ushuluddin dan fak.Tarbiyah yang memang gelar keilmuannnya tidak luput pula dari sosok munculnya masa-masa pembangunan lewat perjuangan pembangunan islam di zaman dahulu kala.

Tak luput dari bangunan yang bersebelahan berupa Masjid al-Azhar yang sejarahnya kian lampau tak terjelaskan, tak tergoreskan oleh pena yang hanya terbesit di hati adalah rasa kecintaan diri terhadap masa masa gemilang kejayaan islam. Dikisahkan masa itu pada masa pembangunan pertama kali dibangun oleh Panglima Jauhar al-Shiqilliy sejak tahun 359H/970M yang banyak melewati masa perubahannya seiring masa pemerintahan oleh Dinasti Fathimiyah, Dinasti Ayubiyah pada masa kepempimpinan oleh Sholahuddin al-Ayyubiy  dan masuklah ajaran ajaran pertama dari kaum syi'ah yang pertama kali dikumandangkan dan masa masa peralihan ketika kaum Sunni memasuki wilayah penguasaan Sunni dalam segala aspek ke-al-Azharan serta perubahan perubahan masa politik lainnya.Itulah sekelumit perubahan yang kikisan sejarahnya masih menyisakan pengaruh pengaruh pada ajaran keislaman dalam bidang keilmuan dan pemikiran.

Sosok Masjid al-Azhar yang pengajarannya dimulai oleh Ketua Mahkamah Agung Abu Hassan Ali bin Nu'man dengan kitabnya ar-Risalah dimulailah dari situ pengajaran agama pertama kali di dalam masjid. Yang hingga setelah adanya perubahan ajaran masuknya islam sunni dunia (dan sampai kini masih terus berjalan) lewat tiang tiang masjid al-Azhar. Model Pengajaran bidang keilmuan didasarkan dari berbagai macam keilmuan yang diajarkan pada masa itu di bawah tiang tiang masjid, yang mana pada setiap tiangnya diajarkan bagian cabang cabang maupun ilmu pokok yang berbeda yang berkenaan membuka hikmah dari al-Qur'an dan Hadist Rasulullah Saw.

Para murid menyimak apa yang disampaikan oleh sang guru atau Syaikh biasa sebutannya dan beliau menjelaskan dengan seksama dan mendalam, seakan ada satu inti yang akan sidampaikan oleh sangSyaikh yaitu; aura ilmu kenabian dan pegangan keilmuan yang biasa kita sebut ilmu Riwayah/sanad,Dirayah dan Tazkiyah.

Sedikit pemaparan tentang penting ilmu dalam segi Riwayah. Dalam pendapat Ulama-Ulama Islam manapun yang ada di dunia ini, segi keilmuan Riwayah amatlah penting. Karena Riwayah pula yang akan membuktikan bahwasanya ilmu itu masih berkesinambungan dalam penyampaianna sampa ke Rasulullah Saw. melalui Syafawiyyan/Musyafahatan. Seperti yang dikatakan dalam sebuah kalimat "kalaulah tanpa sanad, maka setiap orang akan mengatakan sekehendaknya",maka benarlah kalimat tersebut apa adanya. Karena mereka sosok para Ulama berkeyakinan bahwa Ilmu adalah warisan dari Para Anbiya' atau para Nabi yang disucikan keberadaannya dan Anbiya tidak mewariskan sesuatupun kecuali ilmu. Maka sudah sekehendaknya para Ulama menyampaikan ilmu tersebut sampai ke tangan para penuntut ilmu agar tersampaikan sisi Riwayat,Dirayah dan Tazkiyahnya.

Maupun dalam segi Dirayahnya, atau biasa sebutan isi atau hikmah dari pada suatu ilmu. Peran ilmu ini tidak kalah pentingnya selain dalam dirayah ang menjelaskan akan isi daripada ilmu tersebut yang dijelaskan di dalamnya ta'rif, maudhu' dan Ghoyah/tsamroh dari suatu ilmu. Tak kalanya penulis ingin menyampaikan tentang kepentingan Dirayah bahwa dengan model syafawiyah/musyafahah inilah akan tersinar sosok dari seorang guru kepada murid muridnya, bahwa betapa penting ini seakan akan inilah yang akan mewariskan sosok-sosok pada Ulama mendatang. Karena seorang murid yang senantiasa mengikuti pelajaran pelajaran keilmuan dalam suatu bidang dan menekuninya hingga mendalam maka ia akan mendapatkan ilmu keyakinan dalam dirinya serta sosok Ruh Anbiya memalui para Ulama, dan itu terbukti hingga kini. seakan para murid telah jatuh Cinta pada Ruh Anbiya'  yang terdapat dalam sosok Ulama kini. Allah Ya Salaam.

Maka benarlah yang dikatakan dalam suatu bait yang berbunyi "man yakun akhizan 'li'ilmin 'an shuhufin, fa 'ilmuhu 'inda ahlil 'ilmiy kal 'adamiy" bahwa barangsiapa yang mengambil suatu ilmu daripada suatu kitab (ataupun dari buku) maka ilmunya adalah 'ketiadaan' bagi sosok para Ulama. yang mengartikan bahwa pentingnya mendapatkan suatu ilmu itu dari seorang guru denganSyafahatan/Musyafahah dibandingkan dengan orang yang hanya membaca kitabnya saja, bahwa ia tidak sampai kepadanya jiwa dari seorang guru kepada murid yang nanti akan sampai kepada kejiwaannya nanti dalam membimbing masyarakat untuk bermanfaat pada umumnya. AllahuAkbar.

Rasa terima kasih atas dukungan yang tak lupa penulis sampaikan kepada Orangtua yang telah mengirim anak tersayangnya sampai di bumi kinanah ini,kepada para Masyayikh di Masjid al-Azhar sana atas segala rasa cintanya sampai mendidik diri ini terus menambah kecintaan ini, sanak keluarga yang berada di kampung gedoeng dan pasar rebo,sanak keluarga yang berada jauh disana di kampung serang banten atas pendidikannya di sawah dan di kali,kawan kawan JMQ seperjuangan masa lalu di masjid jami' Gontor Darussalam kawan sekamar yang telah membimbing dengan kepenulisan ini, Asatidz dan Asatidzah dan kawan kawan Pondok Modern al-Zahra Jakarta yang ikut berjuang menambah rasa cintanya pada ilmu yg kalu dijelaskan cuma bisa dijelasin di hati, teh hangat dari kawan sekamar agak panas menemani kenikmatan menulis, kawan kawan alumni Pondok Modern Darussalam yang akan melaksanakan ujiannya atas rasa persahabatannya yang berkenan untuk saya tag dan turut mengishlah catatan ini, adek adekku tercinta yang masih berjuang di Indonesia sana agar kelak nanti sampai ke negri kinanah ini dan menjadi anak yg sholih dan sholihah Aamien, kawan kawan serumah atas rasa cintanya memasak lauk ayam dan ikan untuk diri penulis tiap harinya, terakhir semua kawan kawan yang belum saya tag karena jasa jasanya menambah ide ide lain kepada diri penulis sepanjang hayat.Aamiin Ya Robbal 'alamien. oleh Ahmad Nur Amali

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Jangan ampe lo pade SMP (setelah membaca pergi) gitu aje.....koment kek dikiiiiiiiiit,..ditunggu yeee ^_^