Balada Anak Jalanan
resah kau menjalani waktu
berpakaian lusuh wajah kumal
berharap belas kasihan orang
demi menyambung nafas tiap hari
berbekal sebuah ukulele tua
menyanyikan lagu tanpa nada
datar suaramu memekak telinga
saat malam menjelang
tidurmu beralas bumi beratap langit
hanya diselimuti hamparan bintang
wahai kau anak jalanan...
mimpimu berserakan diatas aspal
tergilas roda roda mobil mewah
berpakaian lusuh wajah kumal
berharap belas kasihan orang
demi menyambung nafas tiap hari
berbekal sebuah ukulele tua
menyanyikan lagu tanpa nada
datar suaramu memekak telinga
saat malam menjelang
tidurmu beralas bumi beratap langit
hanya diselimuti hamparan bintang
wahai kau anak jalanan...
mimpimu berserakan diatas aspal
tergilas roda roda mobil mewah
oleh:budi sunan
memainkan
alunan kerinduan para pembantu
tak
lepas aku menikmati diatas pelaminan biru
melepas
segala desah suaramu
Tenang
jiwamu mengalir di debur ombak jalanan
tak
sedikit panas itu membuatmu membatin
kulit
hitammu seakan memberikan harapan
tak
ber-bapak itu terasa tiap langkahmu yakin
yakin
bertahan disetiap megahnya gedunggedung beton
Di
tanganmu mengalir kekuatan untuk kemenangan hari ini
kerja
tak peduli kadang itu nyawa taruhan.Tak peduli !
Nyanyianmu
terus menghibur tatapan kehinan
namun
nyanyianmu selalu tersimpan kekuatan batin.
Untuk
selalu berjuang di jalanan.
Untuk
senja ujung senja penuh harapan
//
Malam
bercumbu bersama dinginnya mata merahmu
merebahkan
penatmu diatas kardus bekas.
Tak
ber-ibu itu terasa kadang di batinmu
namun
dirimu selalu bahagia dimimpi termanis
Kini
merayu matamu pada alam mimpi
mengharapkan
suasana pada kerinduan.
Di sana
dirimu ingin bapak ibu.
di alam
mimpi penuh kebahagianmu.
Di bawah
jembatan yang angkuh
semuanya
mimpi dirimu tertulis
Oleh : Ari Ryan
Pasalimapuluh
Tidak ada komentar